Jumat, 07 Agustus 2020

Tips Dasar untuk Memilih Keramik Lantai Hunian Kesayangan


©Simple Projects Architecture
Pada saat ini keramik hampir selalu menjadi bagian dari sebuah hunian. Jika pada beberapa dekade sebelumnya lantai keramik hanya bisa dijangkau kalangan atas atau gedung-gedung besar, maka saat ini Anda bisa menemukannya di setiap tempat, terutama di wilayah urban .
Alasan pemilihan keramik sebagai lantai tentu saja beragam, dari harga yang sangat terjangkau hingga kesan rapi dan resik yang diberikannya pada setiap ruangan. Belum lagi kesan indah yang muncul saat Anda memilih keramik dengan warna atau motif-motif tertentu.
Bagi Anda yang sedang mencari-cari lantai keramik yang sesuai bagi setiap ruangan di rumah, berikut ini adalah beberapa tips dasar memilih lantai keramik yang kami harap bisa membantu.
Periksa Standar Produksinya
Langkah awal yang perlu Anda lakukan dalam memilih keramik lantai adalah dengan memeriksa standar peruntukannya. Keramik lantai tentunya harus tahan air, noda, dan tidak boleh licin. 
6 Tips Dasar untuk Memilih Keramik Lantai Hunian Kesayangan
©Studio NOL
Anda tidak perlu memeriksanya secara manual, karena negara kita telah menentukan standarnya dalam SNI (Standar Nasional Indonesia) yang telah menentukan beberapa karakter dasar keramik seperti tingkat kekerasannya, daya serapnya terhadap cairan, ketahanannya terhadap cairan kimia dan lainnya. Secara sederhana, memilih keramik dengan standar SNI adalah cara aman untuk mendapatkan keramik lantai yang bagus.
Pemilihan Kelas Keramik
Berdasarkan hasil produksinya, keramik lantai memiliki berbagai kelas, seperti kelas kualitas 1 (KW 1), kualitas 2 (KW 2), dan kualitas 3 (KW 3). Keramik KW 1 memiliki kualitas terbaik dengan tingkat presisi, warna, atau tekstur tanpa cela. Keramik ini adalah keramik yang telah lulus kendali mutu dari pabrik pembuatnya. Dua jenis lainnya umumnya memiliki cacat sedikit yang tidak membuatnya lolos kendali mutu, namun masih layak digunakan juga –dengan harga yang lebih miring.
6 Tips Dasar untuk Memilih Keramik Lantai Hunian Kesayangan
©DDAP Architect
Kelas keramik juga bisa dibedakan dari tingkat kekerasannya (dari abrasi atau ketahanannya terhadap keausan karena pemakaian) yaitu dari kelas 1 hingga kelas 5. Keramik kelas satu merupakan yang paling ‘empuk,’ tidak disarankan untuk lantai atau penggunaan yang berat. Untuk kamar mandi atau dapur, Anda bisa menggunakan keramik kelas 2 dan 3. Keramik kelas 4 adalah yang paling umum digunakan di rumah, pada tempat-tempat yang memiliki tingkat aktivitas lumayan tinggi. Sementara itu keramik kelas 5 untuk ruang dengan aktivitas ramai atau keperluan komersial. 
Pilih yang Berglasir Atau Tidak Berglasir 
Berdasarkan finishing permukaannya, Anda bisa mendapatkan keramik berglasir dan keramik tidak berglasir. keramik berglasir adalah keramik yang umum kita lihat dan pakai di rumah-rumah. Permukaannya licin tidak berpori karena dilapisi glasir (lapisan mirip kaca pada permukaan keramik). 
6 Tips Dasar untuk Memilih Keramik Lantai Hunian Kesayangan
©Andyrahman Architect
Permukaan berglasir memiliki penampilan mengkilap atau tidak mengkilap (matte/doff). Ada pula penampilan satin, yaitu kesan antara matte dan mengkilap. Keramik tidak berglasir umumnya memiliki struktur lebih tebal dan kokoh. Finishing-nya juga ada yang mengkilap karena dipoles, dan ada pula yang dengan permukaan kasar. 
Secara sederhana, Anda juga bisa membedakan keramik lantai dalam tiga kategori: keramik poles (polished), keramik tidak dipoles (unpolished), serta jenis keramik rustic. Keramik poles tampak mengkilap, sementara yang tidak dipoles tidak mengkilap. Sementara keramik rustic adalah jenis yang memiliki permukaan kasar. 
Periksa Tingkat Kelicinannya
Selanjutnya Anda juga perlu mempertimbangkan tingkat kelicinan keramik, karena ini berhubungan dengan tingkat keamanan Anda saat berjalan di atasnya. Anda terutama disarankan untuk memeriksa tingkat kelicinan keramik ini saat memilih keramik untuk kamar mandi, dapur, kolam renang, atau wilayah-wilayah basah lainnya. Pilih keramik yang tidak licin dan juga tidak menyerap air. Secara teknis tingkat kelicinan ini dikenal sebagai koefisien gesekan. Keramik dengan angka koefisien 0.06 ke atas adalah jenis nonslip/non licin.   
6 Tips Dasar untuk Memilih Keramik Lantai Hunian Kesayangan
©Future Architects Studio
Pilih Warna yang Sesuai
Pemilihan warna adalah hal yang perlu Anda lakukan selanjutnya. Karena sekali terpasang keramik akan sulit untuk diganti, maka Anda perlu cermat menentukan warnanya. Pilihan warna keramik, baik yang berglasir atau tidak, adalah sangat beragam. Bukan hanya warna saja, namun Anda juga bisa memilih keramik-keramik bermotif.
6 Tips Dasar untuk Memilih Keramik Lantai Hunian Kesayangan
©Andyrahman Architect
Warna keramik juga bisa membuat ruangan kecil tampak lega. Warna-warna keramik yang netral dan cerah seperti warna krim, putih, beige, bisa menjadi pilihan untuk itu. Sebagai alternatif yang lebih mewah, Anda juga bisa menggunakan lantai marmer atau porselen.
Ukuran Keramik
Termasuk dalam proses ini, Anda juga perlu menentukan pemilihan ukuran keramik. Ada berbagai ukuran keramik di pasaran. Untuk keperluan ruangan besar misalnya, Anda bisa memilih keramik ukuran 80x80xm atau 60x120cm; sementara ruang ukuran sedang bisa Anda pasang keramik ukuran 60x60cm.
Pada umumnya, keramik lantai ukuran besar juga akan membuat ruang kecil akan terkesan luas. Pasang juga keramik yang berukuran lebar yang sesuai di dinding agar kesan lega ini semakin terasa. Agar semakin terasa lega, pilih nat/grout dengan warna senada. 
6 Tips Dasar untuk Memilih Keramik Lantai Hunian Kesayangan
©Suba Arch
Demikian poin-poin yang perlu Anda perhatikan saat memilih keramik lantai untuk hunian Anda. Jika pun Anda masih bingung, para design professional di Bluprin akan selalu siap membantu Anda.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar